Pakaian adalah penutup bagi tubuh, lalu kenapa sebagian orang menyingkirkan pasangan hidupnya yang telah diciptakan untuknya sebagai pelindung baginya? 2- Untuk urusan pribadi yang biasa terjadi seperti buang air, mengambil makanan yang tidak didatangkan oleh siapapun, mandi, maka perkara yang seperti ini diperbolehkan | Dapat dipahami dari arti masih disini adalah masjid yang dipahami oleh mereka, yaitu yang didirikan di dalamnya shalat lima waktu |
---|---|
Dan diantara apa yang telah ditentukan oleh Allah atas kalian adalah lailatul qadar yang bertepatan dengan malam malam bulan puasa Ramadhan, maka seharusnya kalian tidak disibukkan oleh kenikmatan tersebut dari malam yang mulia itu dan tidak menyia-nyiakan malam tersebut, karena kenikmatan itu masih dapat diperoleh dengan tertunda sedangkan lailatul qadar tidak diperoleh setiap waktu | Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam |
Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beriktikaf dalam masjid pada malam hari ramadan.
24Oleh karena itu, ada beberapa orang sahabat, ketika ingin berpuasa, salah seorang di antara mereka mengikat benang putih dan benang hitam di kakinya | Maka carilah sesuatu yang diperbolehkan oleh Allah berupa kenikmatan untuk menghasilkan keturunan atau anak |
---|---|
Demikian pula ayat, "Wa kuluu wasy rabuu hattaa yatabayyana lakumul khaithul abyadhu minal khaithil aswad"…dst | Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah 187 |
Semula hanya dihalalkan makan, minum, dan mencampuri istri hingga salat isya atau tidur.
13" Zhahir kedua hadits di atas nampak berbeda, akan tetapi tidak ada salahnya jika ayat tersebut turun berkenaan orang ini dan itu | Pernah suatu ketika Qais bin Sharmah Al Anshariy berpuasa, saat tiba waktu berbuka, ia mendatangi istrinya dan berkata kepadanya, "Apakah kamu memiliki makanan? Kemudian sempurnakanlah puasa kalian dengan menahan diri dari segala pembatal puasa sampai masuknya malam hari dengan tanda terbenamnya matahari |
---|---|
Ayat ini turun untuk menaskh menghapus larangan berjima', makan dan minum setelah 'Isya atau setelah tidur di awal-awal Islam | Ayat ini menunjukkan bahwa itikaf itu disyariatkan, dan itikaf itu adalah berdiam di masjid dalam rangka ketaatan kepada Allah dan memusatkan perhatian hanya kepadaNya, dan bahwasanya itikaf itu tidak sah kecuali dalam masjid |
Yang mana takwa merupakan sebab yang mengantarkan masuk ke dalam surga.
26